Kandungan Kurma Ditinjau dari Sisi Ilmu Kedokteran
Khasiat Kurma Ajwa
Manfaat Kurma untuk Kesehatan - Sebelum menjelaskan implikasi kurma terhadap kesehatan, tidak ada salahnya mengenal lebih dekat lagi tentang tunbuhan yang memiliki tinggi 15-25 meter dan daun yang menyirip dengan panjang 3-5 meter ini.
Sepintas, kurma mirip dengan buah palem pada umumnya. Kulit buah berwarna hijau dan berangsur menguning, coklat, akhirnya kehitaman sesuai tingkat kematangan buah. Buah kurma tidak bisa dimakan saat masih muda, selain rasanya yang sepat, tekstur daging buah pun keras dan bergetah. Setelah tua dan matang, pati dalam buah kurma akan berubah menjadi glukosa atau fruktosa sehingga rasanya manis.
Kurma sudah menjadi makanan pokok di daerah Timur Tengah selama ribuan tahun lamanya. Tanaman ini diyakini berasal dari sekitar Teluk Persi. Kurma telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia hingga Mesir pada masa prasejarah, mungkin sejak 4000 SM.
Kurma yang terkenal adalah kurma dari Mekah dan Madinah. Kurma dari arab Saudi memiliki puluhan jenis. Di Indonesia, kurma juga merupakan penganan yang popular, terutama di kalangan umat muslim. Selain kerena rasanya manis, tahan lama, serta tidak perlu dimasak kurma juga mempunyai khasiat yang luar bisaa bagi kesehatan.
Jenis-jenis kurma sangat bayak sekali, beberapa diantaranya adalah: kurma Aabel dari Libya, kurma ajwah’ dari kota ‘Ajwah di Saudi Arabia, kurma Amir Haji dari Iraq, Abid Rahim dari Sudan, Barhee dari Arab Saudi, Bireir dari Sudan, Deglet Nour dari Arab Saudi, Derrie dari Iraq, Halawy dari Arab, Hayanu dari Mesir, Khadrawy dari Arab, Kahstawi dari Arab, Maktoom dari Arab, Migraf dari Yaman, Saidy dari Libya dan Thoory dari Algeria.
Kebutuhan energy untuk metabolisme basal setiap orang per hari adalah 25 kkal/kg berat badan. Sementara untuk ktivitas fisik sehari-hari dibutuhkan tambahan energi sebesar 30% dari energy basal. Pada saat berpuasa, asupan energy dalam tubuh berkurang sebesar 20-30 % sehingga tubuh lebih cepat lemah dan lelah. Oleh karena itu diperlukan asupan gula yang dapat segera diabsorbsi ke dalam tubuh untuk mengganti energi saat berbuka puasa, seringkali orang lebih suka mengonsumsi makanan berat seperti nasi dan lauk-pauknya. Padahal, nasi merupakan sumber karbohidrat kompleks yang memerlukan proses percernaan cukup lama.
Tidak seperti buah-buah kebanyakan yang merupakan sumber utama vitamin dan mineral dengan kandungan energy rendah, kurma mengandung karbohidrat tinggi sehingga dapat menyediakan energy yang cukup saat berbuka. Sebagian kandungan gulanya terdiri atas gula glukosa, fruktosa dan sukrasa. Meskipun kandungan jat gula tinggi (70%), yakni 70-73 g per 100 g berat kering, zat-zat gula tadi sudah diolah secara alami dan tidak berbahanya bagi kesehatan.
Fruktosa, misalnya, mudah dicerna dan dibakar oleh tubuh. Fruktosa akan diubah menjadi glukosa dengan cepat sehingga langsung diserap oleh organ pencernaan dan dikirim keseluruh tubuh, terutama organ-organ pusat, seperti otak, saraf, dan sel darah merah. Fruktosa bersama zat salyolosa akan berpengaruh untuk membangkitkan gerakan peristaltic usus.
Gula yang terkandung dalam kurma rata-rata baru terserap habis tempo 45-60 menit berbeda dengan segelas air, yang mengandung glukosa, akan diserap oleh tubuh dalam waktu 20-30 menit. Inilah alasan mengapa kurma bermanfaat dalam menu berbuka puasa atau sahur karena dapan menunda rasa lapar disaat berbuka. Kebanyakan varietas kurma mengandung glukosa, yakni jenis gula yang ada dalam darah, atau fruktosa, yakni jenis gula yang terdapat dalam sebagian besar buah-buahan. Penyerapan gula didalam tubuh lebih cepat bila dibandungkan dengan nasi yang memerlukan waktu berjam-jam.
Kandungan vitamin dalam setiap 100 g kurma kering adalah vitamin A sebesar 50 IU, thiamin 0.09 mg, serta niasin sekitar 2,20 mg. Kehadiran vitamin ini dapat meningkatkan kebasaan lambung yang terlalu asam setelah 13-14 tidak memperoleh makanan dan minuman.
Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, pertumbuhan, reproduksi, imunisasi atau kekebalan tubuh, dan pemeliharaan sel epitel. Vitamin A dan niasi memiliki fungsi penting dalam membentuk dan memelihara kulit. Sementara bersama riboflavin, niasin akan membantu melepaskan energy dari makanan.
Kurma varietas Hamraya memiliki kandungan total karotenoid lebih besar disbanding dengan varietas liannya, kurma yang dipanen 20 minggu setelah polinasi memiliki kandungan total karotenoid lebih tinggi dibandingkan dengan umur 22 dan 24 minggu setelah polinasi. Kurma juga mengandung antioksidan. Kandungan antioksidan pada buah kurma berbeda antara varietas satu dengan lainya. Yang termasuk dalam aktivitas oksigen adalah komponen fenolik (cinnamic acid) dan flavonaid (flavones, flavonals dan flavanones). Dari hasil penelitian Hafid Boundries et. Al diketahui bahwa kandungan aktivitas antioksidan tertinggi justru terdapat dalam biji kurma, demikian pula kandungan fenoliknya.
Thiamin berfungsi melepaskan energy dari korbohidrat. Selain itu, thiamin juga baik bagi sel-sel saraf dan fungsi jantung. Mineral yang terkandung dalam kurma, seperti zat besi, magnesium, kalsium, fosfor, dan kalium, sangat dipelukan bagi tubuh. Kalim merupakan unsur mineral penting yang dikaitkan dengan penelitian mengenai kurma. Kalium dipercaya dapat mencegah penyakit strok.
Kurma mengandung 666 mg kalium per 100 g berat kering. Fosfor (P) adalah mineral yang berperan penting dalam stuktur dan fungsi tubuh, setelah kalsium. Sebanyak 80% fosfor tubuh kita berada dalam tulang dan gigi, yakni dalam bentuk kalsium fosfor. Fosfor memiliki peran penting dalam mempertahankan kalsium, tulang, dan gigi, serta membantu mempertahankan pH darah agar sedikit basa.
Komponen penting DNA adalah bagian dari semua memberan sel, terutama dalam jaringan otak. Fosfor berguna untuk membangun aktivitas kelenjar dan mengembalikan fungsi kelenjar tubuh. Fosfor juga berpengaruh penting sebagai nutrisi otak sehingga bisa dikonsumsi secara teratur dalam jangka panjang dapat mencerdasklan otak. Gejala kekurangan fosfor adalah kelemahan otot, kehilangan nafsu makan, sakit tulang, kelainan system saraf seperti kesemutan, mengantuk penurunan reflek, dan kelelahan otak.
Selain daripada itu, kurma pula mengandung asam nikotinat / niasin juga serat untuk menghaluskan usus & mengaktifkannya sehingga mempermudah dalam proses pembuangan.
Kurma juga mengandung hormone potuchsin yang khusus bekerja mencegah pendarahan rahim melalui efek penciutan pembuluh darah serta asam salisialat yang merupakan antinyeri.
Zat gizi | Jumlah | Zat gizi | Jumlah |
---|---|---|---|
Air | 18.27 | Vitamin : | |
Energi | 251 kkal | Vitamin A | 9 IU |
Protein | |||
2.81 g | Vitamin B1 (tiamin) | 0.046 mg | |
Karbohidrat | |||
66.78 g | Vitamin B2 (riboflavin) | 0.059 mg | |
Serat | 7.1 g | Vitamin B3 (niasin) | 1.134 mg |
Gula | 56.38 g | Vitamin B5 (asam pantotenat) |
0.525 mg |
Total lemak | 0.35 g | Vitamin B6 (piridoxin) | 0.147 mg |
Lemak jenuh | 0.0028 g | Vitamin B9 (folat) | 17 mcg |
MUFA | 0.0032 g | Vitamin B12 | 0 mcg |
PUFA | 0.017 g | Vitamin C | 0.4 mg |
kolesterol | 0 mg | Vitamin E | 0.04 mg |
Mineral : | |||
Vitamin K | 2.4 mcg | ||
Kalsium | |||
35 mg | Fitonutrisi | ||
Zat Besi | |||
0.91 mg | Beta karoten | 5 mcg | |
Magnesium | 38 mg | Beta kriptoxantin | 0 mcg |
Fosfor | 55 mg | Likopen | 0 mcg |
Kalium | 484 mg | Lutein dan zeaxantin | 67 mcg |
Sodium | 2 mg | ||
Seng | 0.26 mg | ||
Zat gizi | Jumlah | Zat gizi | Jumlah |
Air | 18.27 | Vitamin : | |
Energi | 251 kkal | Vitamin A | 9 IU |
Protein | |||
2.81 g | Vitamin B1 (tiamin) | 0.046 mg | |
Karbohidrat | |||
66.78 g | Vitamin B2 (riboflavin) | 0.059 mg | |
Serat | 7.1 g | Vitamin B3 (niasin) | 1.134 mg |
Kandungan Gizi | Kurma Segar Matang | Kurma Merah | Kurma Kering |
---|---|---|---|
Kalori (kal) | 142 | 274 | 293 |
Air (g) | 78,5 | 7,0 | 7,0-26,10 |
Protein (g) | 0,9 | 2,6 | 1,7-3,9 |
Lemak (g) | 0,6 | 1,5 | 0,1-1,2 |
Karbohidrat (g) | 36,6 | 72,9 | 77,6 |
Serat (g) | 2,6 | 4,5 | 2,0-8,5 |
Abu (g) | 0,5 | 2,8 | 0,5-2,7 |
Kalsium (mg) | 34 | 59 | 103 |
Fosfor (mg) | 350 | 63 | 105 |
Besi (mg) | 6,0 | 3,0 | 13,7 |
Kurma juga mengandung serat pangan (dietary fiber) yang cukup tinggi, yaitu 2,2 per 100 g. serat pangan bermanfaat untuk menurunkan kadar koleswterol dalam darah dengan menghambat penyerapan lemak atau kolesterol di dalam usus besar. Serat pangan sangat baik untuk mengatasi sembelit. Dengan tekstur serat yang cukup halus, kurma aman untuk lambung yang sensitive atau radang usus. Kandungan serat dalam kurma dapat meningkatkan gerakan organ perut sekaligus mencegah kejang perut .
Sebagaimana pangan nabati yang lainnya, kurma tak mengandung kolesterol. Kurma mengandung lemak ridak jenuh yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kehawatiran menjadi gemuk karena mengonsumsi kurma tidaklah beralasan. Kejadiran lemak ini bermanfaat untuk penyerapan vitamin A. D, E & K yang pula terdapat di dalam kurma. Begitu besar manfaat kurma sehingga para perempuan Arab menggunakannya sebagai formula untuk menjaga kehalusan kulit. Mereka gemar menyantap kurma, menyajikan kepada tamu sebagai tanda penghormatan, dan juga menggunakannya untuk pelengkap masakan.
Terdapat tiga jenis kurma, yaitu kurma basah, semibasah, dan kering. Dari hasil penelitian Fooroogh B. et al, terhadap berbagai jenis kurma asal Iran, jenis kurma kering memiliki kandungan aktivitas antioksidan, total fenolik dan flavonaid lebih tinggi dibanding dengan kurma basah atau semi basah. Dari berbagai jenis kurma, kurma ajwah atau kurma nabi sangat terkenal dan populer.
Kurma ajwa atau yang dikenal sebagai kurma nabi ini sangat dicari orang terutama saat bulan Ramadhan. Kurma yang ditanam oleh Nabi Muhammmad SAW Ini memang bentuknya lebih kecil, warnanya coklat gelap, rasa manisnya tidak terlalu hebat, dan cenderung agak kering. Kurma ini diyakini dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Dalam Hadis dikatakan bahwa kurma ajwa, yaitu kurma yang ditanam langsung oleh Raulullah SAW. Di Madinah, bukanlah kurma bisa. Bentuk kurma ini tidak lebih besar dari kurma lain, biasanya hanya setinggi ibu jari dan warnanya lebih hitam dari kurma yang lain. Hadis tersebut menjelaskan bahwa kurma ajwah dapat menangkal racun dan sihir. Hal ini mungkin disebabkan oleh kandungan yang ada di dalamnya. Atas dasar itulah Nabi menganjurkan memakan tujuh buah kurma ajwa di pagi hari.
Selain kurma ajwah, kurma asli Libya juga memberikan manfaat. Hasil penelitian Omar Ishurd dan J. F. Kennedy menunjukkan bahwa glukan yang diisolasi dari kurma asli Libya, lalu dimurnikan dan dikarakterisasi menggunakan metode derevasiasi termasuk methylasi, periodate oksidasi, dan acetolysis, potensial digunakan sebagai antitumor dan telah diujicoba pada tikus .
0 Response to "Kandungan Kurma Ditinjau dari Sisi Ilmu Kedokteran"
Post a Comment