Postingan

Kumpulan Judul Skripsi Syariah dan Hukum

Gambar
Kumpula Judul Skripsi Syariah dan Hukum UIN SGD Bandung 2014 Pemutusan Hubungan Kerja di PT Amasar Inti Nusantara Lampung Timur Hubunganya dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga Kerjaan Analisis Sharf dalam Pelaksanana Forex Trading Online Analisis Putusan Mahkamah Agung No. 020/2006 Tentang Sengketa Merek yang MA Milik Magic com.co Ltd Melawan PT yang MA Indonesia Pelaksanana Akad Rahn pada Prodak Cicil Emas di Bank Syariah Mandiri Kcp Ujung Berung Bandung Analisis Putusan MA No. 3111 K/2010 Tentang Gugat Wanprestasi Atas Perjanjian Proyek Kerjasama Dihubungkan dengan Pasal. 1234 KUHP Perdata Pelaksanaan Pengankatan Tenaga Honorer PP. No 48 Tahun 2005 jo. PP No. 56 Tahun 2012 Tentang Tenaga Honorer Penyelesaian Sengketa  Wanprestasi dan Perjanjian Perkawinan Dihubungkan Pasal 123 Jo. Pasal 123 kitab Undang-Undang Hukum Perdata Aplikasi Denda Pada Produk IB Hasanah  Card di BNI Syariah Cabang Bandung Penafsiran Hakim Terhadap Pembuktian Per...

Cara Nyieun Sajak

Gambar
Naon Ari Sajak Osok aya nu nanya kieu; naon bedana sajak jeng puisi ?,. Ari nu dimaksud sajak teh nyaeta salahsahiji karya sastra anu ditulis dina wangun/puisi. Dina sastra Sunda, karya sastra wangun ugeran teh loba pisan rupana, diantarana, sajak, guguritan, pupujian , jeng mantra . Jadi, pertanyaan di luhur bisa dijawab: sajak teh bagean tina puisi atawa, sajak teh puisi-puisi keneh. Kecap-kecap nu dipake dina sajak umumna cecap-kecap nu ngandung harti konotatif, lain harti saujratana seperti anu kaunggel dina kamus.  Salian ti kecap-kecap konotatif, sajak oge ngandung sawatara unsur penting kayaning tema (dasar poko pasualan anu ditepiken dina sajak), suasana (gambaran kaayaan), imaji (gambaran nukarasa, kadenge atawa ka tenjo- sok sanaos ukur dina wangwangan wungkul ), simbul (kecap nudipake piken ngantebken maksud eta kalimah), wirahma (irama, galindeng sora kecap dina nalika mintonken sajak), jeung amanah (amanah ataw pesan pangarang kanu maca sajakna)...

Panggelar Bahasa Bagean Awak

Gambar
Panggelar Bahasa Sunda Bagean Awak Bagean awak  1. Halis (alis) 2. Buuk (rambut) 3. Soca (mata) 4. Pipi (pipi) 5. Pangambung (hidung) 6. Lambey (bibir) 7. Panangan (tangan) 8. Ramo (jari) 9. Patuangan (perut) 10. Sampean (kaki) 11. Tuur (lutut) 12. Bitis (betis) anggota-badan-tubuh-dalam-bahasa-sunda.html Lemes jeng kasar 1. Dampal (dampal) 2. Mumuncangan (mumuncangan) 3. Bitis (bitis) 4. Dengkul (tuur) 5. Sampean (suku) 6. Dada (dada) 7. Ramo (ramo) 8. Panangan (lengen) 9. Angkeut (gado) 10. Lambey (biwir) 11. Waos (huntu) 12. Pangambung (irung) 13. Taar (tarang) 14. Ceil (ceuli) 15. Soca (panon) 16. Mastaka (sirah) 17. Rambut (buuk) 18. Halis (halis) Kakawihan barudak Guru bade kakawihan Pek regepkeun teras kawihken babarengan Ieu namina jempol, ngek 2x Kedahna teh kedahna teh Urang teh kedah garetol Ieu namina curuk ngek 2x Cek curuk teh 2x Urang kedahna nurut Ieu namina jajangkung 2x Ceuk jaja...

Demi Masa

Gambar
Makna Tahun Baru Menyambut tahun baru; Seiring dengan perkembangan zaman, banya cara manusia untuk meng ekspresikan kegembiraanya dalam rangka menyambut Tahun Baru . Ada yang merayakanya secara Euforia tanpa ada batasan baik norma-norma susila atau norma Agama. Penomena ini mungkin tidak hanya di negara barat saja, akan tetapi sudah menjalar keseluruh pelosok dunia. Tidak menutup kemungkitan sudah menjalar di negri kita tercinta ini, tidak hanya di kota saja, bahkan mungkin sudah sampai ke kampung-kampung, pelosok-pelosok daerah. Khusus untuk yang beragama Islam, sebenarnya al-Quran sudah jauh-jauh hari menjelaskan tentang bagai mana menghargai waktu. Seseorang yang dapat memanfaatkan waktu adalah termasuk orang-orang yang beruntung, adapun sebaliknya orang yang menyia-nyiakan waktu adalah golongan orang-orang yang rugi, sebagai mana dikatakan dalam al-Quran surat al-ashr . Para mufasir memaknai al-ashr dengan tiga ulasa; [1] bermakna shalat ashar [2] bermakna shalat i...

5 Cara Mengundang Rezeki

Gambar
amalan-mengundang-rezeki.html 1. Bertaqwa kepada Allah Amalan-amlan takwa bisa dilaksanakan dengan cara;[1] shalat di awal waktu [2] berbakti kepada kedua orang tua [3] berjihad di jalan Allah [4] memperbanyak Istigfar (memohon ampun) [5] Menyembeli Hewan Qurban [6] Ad-dawam (kontinyu dalam kebaikan) [7] mempelajari al-Quran dan mengamalkannya. 2. Berbuat Baik Berbuat baik bisa dimaknai dengan memberikan kebahagian kepada makhluk Tuhan seperti manusia, hewan, tumbuhan. Sudah menjadi s unatullah apabila seseorang berbuat baik kepada mahluk Tuhan maka ia akan memberikan faidah (manfaat bagi kita), seperti kitika kita merawat tanaman atau hewan dengan penuh keikhlasan dan  kasih sayang maka tanaman tersebut akan memberikan manfaat berupa buah yang bisa dimakan oleh kita. 3. Bersilaturahmi Ketika kita menjalin hubungan baik dengan orang lain hal ini akan menghasilkan dampak positif bagi kita diantaranya; dapat memperluas rizki seseorang, memanjangkan umur, mem...

Ikan Hias Mewah Pesantren Attarbiyyah

Gambar
pesantren at-tarbiyah Ponpes Attarbiyyah; adalah salah satu Pondok Pesantren di Sumedang, tepatnya di kaki gunung Tampomas, Desa Licin, Kecamatan Cimalaka. Pesantren ini didirikan oleh seorang kyai karismatik KH. Afief Abdulatif M.Ag,. Selain sebagai lembaga pendidikan keagamaan, Pesantren ini juga bergerak di bidang perikanan, terutama ikan hias jenis  oranda kualitas kontes. Menurut penuturan Ketua Yayasan Ponpes Attarbiyyah, KH. Hamid Afandi, yang menjadi alasan ikan hiasa menjadi sektor usaha unggulan di Pesantren ini adalah, [1] ikan hias terutama jenis koki tidak memerlukan tempat yang luas, sehingga dapat dikembangkan sekalipun di halamanah rumah. [2] nilai ekonomis ikan hias sangat tinggi terutama pada jenis-jenis tertentu yg mempunyai spek bagus, bisa sampai jutaan rupia. [3] ikan hias dijual satuan, berbeda dengan ikan konsumsi yang dijual kiloan, ini menguntungkan bagi pembudidaya yang hanya memelihara ikan dan lahan terbatas. KH Hamid, menegaskan bah...

Dzikir Hati

Gambar
Keajaiban Dzikir Dzikir hati menjadi tenang;  Seorang ulama tafsir yang bernama Ismail Hakki (w. 1137/1725M) dalam Tafsirnya Ruh al-Bayan, Berkata; ‘Adapun apa yang dikatakan oleh sebagian Ulama besar yang menyatakan bahwa berzikir dengan kalimat ‘Laa ilaaha illallaah’ lebih utama daripada kalimat ‘Allah-Allah’ dan ‘Huw-Huw’ dilihat dari kandungan kalimat tersebut yang meliputi ‘Nafi (penolakan dengan ungkapan ‘tiada sembahan yang layak) dan ‘Itsbat (peneguhan ‘kecuali Allah) hal itu akan menambah ilmu dan pengetahuan bagi pemula (mubtadi). Cahaya kalimat Tauhid tersebut menjadi cermin jiwanya sehingga sampai kepada ‘Allah-Allah’ akan menerangi hati dengan cahayanya sehingga akan menyampaikan kepada wilayah ‘ruh. Dan kalimat ‘Huw-Huw’ menyembabkan penampakan (tajalli) ruhani sehingga sampai kepada wilayah ‘sir (alam rahasia). Dzikir Hati Jadi Tenang; ‘Zikir wilayah nafsu; dengan bezikir (Laa ilaaha illallaah), Allah akan memberikan kesadaran dan penyesalan terhadap ke...