Demi Masa

Makna Tahun Baru

Menyambut tahun baru; Seiring dengan perkembangan zaman, banya cara manusia untuk meng ekspresikan kegembiraanya dalam rangka menyambut Tahun Baru. Ada yang merayakanya secara Euforia tanpa ada batasan baik norma-norma susila atau norma Agama. Penomena ini mungkin tidak hanya di negara barat saja, akan tetapi sudah menjalar keseluruh pelosok dunia. Tidak menutup kemungkitan sudah menjalar di negri kita tercinta ini, tidak hanya di kota saja, bahkan mungkin sudah sampai ke kampung-kampung, pelosok-pelosok daerah.

tahuh-baru-masehi


Khusus untuk yang beragama Islam, sebenarnya al-Quran sudah jauh-jauh hari menjelaskan tentang bagai mana menghargai waktu. Seseorang yang dapat memanfaatkan waktu adalah termasuk orang-orang yang beruntung, adapun sebaliknya orang yang menyia-nyiakan waktu adalah golongan orang-orang yang rugi, sebagai mana dikatakan dalam al-Quran surat al-ashr.

Para mufasir memaknai al-ashr dengan tiga ulasa; [1] bermakna shalat ashar [2] bermakna shalat isya [3] bermakna masa atau waktu.

Untuk makna yang pertama; menurut para ulama waktu ashar adalah waktu fadhila (unggul), di waktu ini umat islam dianjurkan untuk  banyak berdo’a dan berdzikir, bahkan nabi Muhammad pernah bersabda yang artinya; orang-orang yang meninggalkan shalat ashar atau lalai di waktu sore diibaratkan sebagai orang yang kehilangan harta dan keluarganya.

Untuk makna yang kedua; hampir sama dengan makan yang pertama, yang menjadi perbedaan hanya waktunya saja yaitu waktu isya atau akhir siang antara waktu ashar sampai waktu isya, penafsiran yang kedua lebih luas dalam batasan waktu.

Untuk makna yang ketiga; manusia diperintah untuk menghargai waktu, meskipun haya satu jam, satu menit, bahkan satu detik pun harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, jangan menunggu waktu sore jika pekerjaan masih bisa diselesaikan di waktu pagi dan jangan nunggu waktu pagi jika pekerjaan bisa dilakukan di waktu sore, jadikan semua aktuvitas dan waktu kita bernilai ibadah, sebagai mana  yang dikatakan oleh baginda Rasulullah Saw.

0 Response to "Demi Masa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel